LIRA Diminta Sodorkan Calon Menteri Eksekutor dan Gemakan 4 Pilar Kebangsaan
Oleh : Abuzakir Ahmad | Sabtu, 03 Agustus 2019 | 20:00 WIB
- Bamsoet: Negara Demokrasi Kuat Jika Partai Politiknya Kuat
- Menkopulhukam, Mahfud MD Minta MOI Ikut Perangi Hoaks, Radikalisme dan Intoleransi
- Fahira Idris: Jakarta Punya Potensi Jadi Kota Ramah Sepeda
- Universitas Ciputra Surabaya Jadi Tuan Rumah Konferensi Para Programmer
- Kadiv Humas Polri Pimpin Upacara Pelantikan Karopenmas Polri
POROSJAKARTA.COM, TEBET - Terpilihnya Jokowi untuk kedua kalinya menjadi Presiden yang didamping Ketua MUI Maruf Amin, menjadi catatan tersendiri bagi relawan, politisi, pengamat, termasuk LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat), sebuah organisasi terbesar yang meraih rekor MURI.
Maka dari itu tidak salah, jika LSM ini mengadakan diakusi publik dengan tema, "Meneropong Visi 5 Tahun. Visi Indonesia Jokowi-Maruf Amin. Pembicara Pengamat Politik M, Qodari, Indra J. pilliang, Albiner Sitompul, termasuk Presiden LIRA Jusuf Rizal. Moderator Ikhsan Tualeka.
"Pak Jokowi itu punya tantangan dengan memasukkan orang-orang berkualitas, terbaik karena orang-orang itu akan mengawal Visi Indonesia ini," ujar M. Qodari pada diskusi publik yang berlangsung dikantor LIRA Gedung Gajah, Tebet Jakarta baru-baru ini.
Konsisten LIRA dalam mengawal korupsi mendorong Qodari meminta LIRA untuk membuat daftar calon calon menteri sesuai dengan kriteria Jokowi. LIRA diminta mengelolah daftar calon menteri di Gedung Gajah, sebuah gedung menjadi saksi sejak LIRA berdiri 19 Juni 2007.
LIRA menyaring siapa saja orang-orang yang mendampingi Jokowi- Maruf selama 5 tahun. Misalnya yang cocok Menteri PUPR siapa, Menteri Perikanan ditempati oleh siapa. Menteri Kesehatan dan Menpora siapa orangnya.
Indra J. Pilliang (kedua Kiri) bersalaman dengan Presiden LIRA Jusuf Lira pada Diskusi Publik Menoropong Visi 5 Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, Kamis (1/8/2019) (Foto: PJ/Zaki)
Kemudian daftar tersebut diserahkan pada Jokowi, selama kriteria itu masuk dan obyektif. Nanti Jokowi mempertimbangkan dan itu menjad hak preogatif Jokowi untuk memilih nama-nama yang disodorkan. Tidak ada yang bisa intervensi.
"Jadi, dengan daftar nama itu, presiden pun merasa terbantu," katanya.
Kalau LIRA memberikan usulan nama-nama orang yang akan masuk ke dalam kabinet, Qodari menyarankan LIRA untuk memasukkan orang non partai. Kalau orang partai sudah ada calonnya, lembaganya yang memasukkan. Meski ada non partai yang sesuai kriteria Jokowi belum tentu dimasukkan oleh partai.
"Lantas siapa yang akan memasukkan. Ya LIRA. LIRA mengawal visi misi Jokowi, Memilih orang-orang yang kompeten Masukkan," tegas Qodari.
Jusuf Rizal dengan dengan keluwesannya, pergaulan luas, jaringan luas, harus bisa menjalankan perannya, mempublikasikan nama-nama yang disodorkan pada Jokowi.
Jokowi yang tadinya tidak tahu orangnya akan menjadi tahu. Tadinya tidak kenal membuat Jokowi penasaran, sehingga Jokowi menyuruh Mensegneg untuk mencari tahu siapa sebenarnya orang tersebut.
Yang jelas, Jokowi juga berproses, tidak semuanya dikenal. Bahkan Ketua HIPMI sebelumnya tidak dikenal menjadi tahu siapa orangnya. Diberi tugas dijalankan dengan baik dan sukses. Itu bisa dikategorikan eksekutor.
Makanya, kalau ingin jadi orang hebat dan sukses harus berkompeten dan pintar ngomong. Ada yang kompoten tapi tidak pintar ngomong. Ada yang pintar ngomomg tapi tidak kompoten.
"Nah, itu cocok jadi 'Stand Up Comedy'. Kerjaannya hanya ngomong saja," candanya.
Ada juga menteri yang masuk kriteria Jokowi yakni Basuki Hadi Mulyono. Basuki dijuluki Jokowi Daendels zaman now, moderat, Bisa bangun infrastruktur, jalan tol yang membuat Qodari tidak habis pikir.
Kemudian, terkait peta politik hingga berakhir kepertemuan kedua tokoh yang sebelumnya lawan politik atau berseberangan, Megawati dan Prabowo. Lalu diikuti pertemuan Surya Paloh dan Anies Baswedan, tentu peta koalisi menjadi berbeda.
Makanya Qodari mengibaratkan, kalau dirinya adalah Jokowi, maka dia terus terang masih was-was dengan dukungan koalisi #01. Koalisi itu tidak dipukul rata bisa sejalan, disiplin. Ada partai yang suka lari-lari. Bahkan dia mengumpamakan, kalau PKB lari dengan 10%, maka dukungan ke Jokowi itu kurang 50% kekuatan diparlemen.
"Kalau Jokowi lebih yakin lagi bergerilya atau meraih tambahan 20% Gerindra dan Demokrat maka Jokowi bisa meraih 80 %. Tapi diluar agenda itu niat sorang presiden tentu ingin kabinetnya berkualitas. Dukungan politik," tambah dia.
Sementara saat ini rakyat Indonesia dihadapkan pada persoalan ideologi bangsa dan negara. l. Apabila persatuan dan kesatuan di perhatikan tentu harus terus menggemakan 4 Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. 4 Pilar inilah yang menjaga bangsa ini tetap utuh.
Dia juga menyarankan LIRA, apalagi bamgsa ini sedang menghadapi tantangan intoleransi, menghadapi hoax, ancaman nyata. Hoax itu dasarnya rasa tidak suka dan intoleransi didalamnya.
"Jadi, PR LIRA yang saya sarankan menggemakan kembali 4 Pilar Kebangsaan dan memberikan rekomendasi menteri-menteri yang memenuhi kriteria Pak Jokowi," pungkas Qodari.
Akhir diskusi LIRA dan KSPSI tanda tangan kesepakatan dalam berbagai bidang. [PJ/Abuzakir Ahmad]
Komentar

KONI Jakarta Timur Gelar Pelatihan Peningkatan Mutu Pelatih
POROSJAKARTA.COM, JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga di masa yang akan datang, KONI Kotamadya..
Resmikan Kantor Hendropriyono, Bamsoet: Peran Swasta Diperlukan
POROSJAKARTA.COM, JAKARTA. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan diperlukan peran serta pihak swasta yang besar..
Universitas Ciputra Surabaya Jadi Tuan Rumah Konferensi Para Programmer
POROSJAKARTA.COM, Surabaya - Python merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling populer di Indonesia dan..
Next Summit 2019: Prof. Rokhmin Dahuri Nilai Kapitalis Penyebab Kesenjangan Miskin dan Kaya
POROSJAKARTA.COM, JAKARTA - Pakar kemaritiman Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri menjadi salah satu pembicara dalam Next..
Kemenkop dan UKM Apresiasi Peran BPR Perkuat Modal UMKM
POROSJAKARTA.COM, LAMPUNG - Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Sutyowati menegaskan..
Menkopulhukam, Mahfud MD Minta MOI Ikut Perangi Hoaks, Radikalisme dan Intoleransi
POROSJAKARTA.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopulhukam), Mahfud MD meminta..
Pemprov DKI Jakarta melakukan serangkaian pencegahan untuk antisipasi datangnya genangan air yang tinggi.
POROSJAKARTA.COM, JAKARTA. Beberapa hari ini, sudah kelihatan musim hujan tengah datang di Jakarta. Pemprov DKI..
Kadiv Humas Polri Pimpin Upacara Pelantikan Karopenmas Polri
POROSJAKARTA.COM, JAKARTA. Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Irjen (Pol) Muhammad Iqbal memimpin langsung upacara..
Menurunnya Jumlah Suara Pada Pemilu Lalu, Tokoh Adat Papua Bertekad Bertemu Ketua Fraksi Partai Demokrat di Jakarta
POROSJAKARTA.COM, JAKARTA – Menurunnya secara siknifikan suara dan kuarsi DPRD Partai Demokrat di seluruh...jpeg)