Langkah Wahidin Halim Lakukan Merger Dengan BJB Disebut Tepat Oleh Tokoh Banten
Oleh : Iast Gunawan | Senin, 04 Mei 2020 | 22:08 WIB
- FKMPP : Para Koruptor Jangan Bersembunyi Dibalik Separatis – KKB di Papua dan Papua Barat
- Rencana Membangun Bandara Antariksa Di Biak Indonesia Targetkan Ekonomi Keantariksaan Salah Satu Penggerak Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas 2040
- OmnibusLaw Watch Bela Rakyat dalam Bidang Pertanahan
- Ketum Kosgoro 1957 Tekankan untuk Terus Berbagi di Tengah Pandemi Corona
- Ditjen Pothan Kemhan Gelar Rakor dan Konsolidasi Kader Bela Negara Se-Indonesia
Serang - Ketua Umum Keluarga Besar Pejuang Pembentukan Provinsi Banten (KB BAKOR BANTEN), Irsyad Djuwaeli menilai langkah Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dalam menjalin kerjasama (Merger) antara Bank Banten dan Bank BJB sudah tepat.
Menurut politisi senior Banten itu memang sudah sepantasnya dari awal harus diperbaiki sistem kas yang ada pada bank Banten tersebut. “Sudah betul itu yang dilakukan pak WH, memang sudah seharusnya dari dulu bank ini diperbaiki sistem kasnya biar uang rakyat aman,” kata Irsyad saat ditemui di sekretariat Pemuda Bravo 5 sabtu sore (2/5/20).
Irsyad juga menambahkan langkah Wh itu dinilai sudah berani disaat semua orang meragukannya, dirinya berani tampil beda untuk menyelamatkan uang rakyat tersebut. “Berani sekali itu pak WH, saya sangat apresiasi. Saat semua orang meragukan langkahnya ia berani beda demi menyelamatkan uang rakyat memang harus seperti itu pemimpin yang baik,” tambah Irsyad.
Diketahui Bank Banten memang berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue untuk menerbitkan 400 miliar saham baru. Jumlah tersebut setara 40% modal dasar senilai Rp 8 per lembar saham. Adapun Fahmi bilang, via aksi ini, perseroan bisa meningkatkan modal hingga Rp 3,2 triliun.
Per Desember 2019 modal inti Bank Banten cuma senilai Rp 154,13 miliar, merosot hingga 53,86% (yoy) dibandingkan 2018 senilai Rp 334,07 miliar. Capital adequacy ratio (CAR) perseroan juga sudah berada di titik nadir sebesar 9,01%. Terkait dengan langkah kedepan Irsyad juga mengatakan dirinya setuju saja yang penting bentuk kerjasamanya tidak merugikan rakyat dan tidak ada peluang untuk korupsi. “Ya apapun hasil outputnya, mau semacam syariah atau tidak juga saya mengikuti saja keputusan pemerintah yang penting jangan ada potensi di korup dan harus merhatikan keselamatan uang rakyat udah itu saja cukup,” tutup Irsyad .
Komentar

Warung Bersaudara, Buka Kembali Dengan Nama 'WARSO', Waroeng Basodara, Sediakan Beragam Menu
POROSJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Toleransi dalam beragama membuat hidup lebih indah, rukun dan damai, tidak..
Rencana Membangun Bandara Antariksa Di Biak Indonesia Targetkan Ekonomi Keantariksaan Salah Satu Penggerak Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas 2040
POROSJAKARTA.COM, JAKARTA - Dalam rangka persiapan Kabupaten Biak menuju Kota Antariksa, Bupati Biak..
OmnibusLaw Watch Bela Rakyat dalam Bidang Pertanahan
POROSJAKARTA.COM, BOGOR - Memenuhi rasa keadilan dan meminimalisir adanya penguasaan lahan oleh sekecil kelompok..
Band Baru dengan Rasa Rindu
POROSJAKARTA.COM - Pendatang baru di pentas musik Indonesia dan belum memiliki payung label rekaman, memberanikan..
Ditjen Pothan Kemhan Gelar Rakor dan Konsolidasi Kader Bela Negara Se-Indonesia
POROSJAKARTA.COM, JAKARTA - Dalam rangka mendukung Pembinaan Kesadaran Bela Negara serta terwujudnya pemahaman..
Ketum Kosgoro 1957 Tekankan untuk Terus Berbagi di Tengah Pandemi Corona
POROSJAKARTA.COM, BOGOR - Ketua Umum (Ketum) Kosgoro 1957 sekaligus sebagai Ketua Dewan Pembina Kegiatan Art Jo Golf..
FKMPP : Para Koruptor Jangan Bersembunyi Dibalik Separatis – KKB di Papua dan Papua Barat
POROSJAKARTA.COM, CAWANG - Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Papua (FKMPP), Benny Marthen Maran, menyeruhkan..
CV.Mida Mas Gugat Pailit PT.Gaya Makmur di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat
POROSJAKARTA. COM- Tidak punya itikad baik untuk membayar hutang CV.Mida Mas ajukan Gugatan Pailit terhadap PT. Gaya..
Indeks Korupsi Turun, Pemerintah Optimalkan Pencegahan Sistem OSS
POROSJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pemerintah mengingatkan kepada pejabat publik dan aparatur sipil negara (ASN) agar..