FIDE Memberi Apresiasi Kepada BPK Penabur Atas Upaya Catur Masuk Sekolah

POROSJAKARTA.COM, CAWANG – Federasi Catur Dunia (FIDE) memberi apresiasi istimewa kepada BPK Penabur atas kebijakan yayasan sekolah itu memberi peluang “catur masuk sekolah” dan menjadikannya sebagai wadah membangun karakter catur untuk anak bangsa bagi seluruh siswanya.

Perjalanan pengembangan catur masuk sekolah lewat ektra kurikuler di semua sekolah BPK Penabur (164 sekolah di 15 kota di Indonesia dengan jumlah siswa 51.000) sejak 2019 inilah membuat FIDE amat tertarik.

FIDE pertama-tama merespon dengan memberikan apresiasi lewat kata sambutannya yang akan disampaikan secara online pada waktu pelaksanaan kejuaraan catur Penabur Online Chess Festival pada 9-10 Januari 2021 yang akan datang.

Hal ini diungkapkan oleh Dewan Pembina PB Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia), Eka Putera Wirya dalam acara jumpa pers kejuaraan catur Penabur Online Chess Festival yang berlangsung secara daring pada Jumat (18/12/2020).

Dalam acara tersebut Eka Putera Wirya didampingi, Ketua Umum Yayasan BPK Penabur, Adri Lazuardi, Ketua Panitia POCF, Budijanto Gunawan, Direktur SCUA (Sekolah Catur Utut Adianto), Kristianus Liem, Humas PB Percasi, Urry Hinukartopati, serta Bidang Pelatihan PB Percasi, Lisa Lumondong, WIM.

Dalam penjelasannya Eka Putera Wirya menyampaikan bahwa kegiatan ekstra kurikuler catur, dan juga pelatihan-pelatihan catur lainnya di seluruh sekolah BPK Penabur sudah ia laporkan ke FIDE. Hasilnya luar biasa. Dalam waktu singkat FIDE langsung merespons dengan membalas laporan itu. FIDE menyatakan antusias dan akan memberikan sambutan tepat pada acara pembukaan kejuaraan catur tersebut.

Menurut Eka Putera Wirya, apresiasi FIDE ini sesuatu yang luar biasa. Tidak bisa dianggap biasa. Ini respon apresiasi dari badan olahraga dunia, bukan main-main. Ia mengatakan hal itu sambil sedikit memperbaiki letak kacamata minusnya.

Bagaimana dengan sekolah lain di luar Penabur tanya wartawan. Untuk pertanyaan itu Pak Eka, demikian ia biasa dipanggil mengatakan, semua harus ada contoh dulu. Harus ada yang menjadi teladan dulu. Karena itu dia (Eka Putera Wirya) bersama-sama dengan pengelola yayasan BPK Penabur ingin menjadikan Penabur sebagai roll model catur masuk sekolah. Harus ada satu sekolah atau yayasan pendidikan yang menjadi pionir catur masuk sekolah. Baru sesudah itu masuk ke sekolah-sekolah hebat yang lainnya.

Ia mengatakan perjalanan menjadikan BPK Penabur sebagai pionir catur masuk sekolah dimulai pada September 2018. Pada waktu itu ia bertemu Ketua Yayasan BPK Penabur, Adri Lazuardi. Responsnya positif sekali, langsung membentuk tim kerja merealisasikan bagaimana catur bisa masuk sekolah di BPK Penabur. Rencana awal ini dilanjutkan dengan mengadakan kejuaraan catur pertama pada 12 Januari 2019.

Sekarang ini baru masuk tahun kedua, tetapi meski baru setahun BPK Penabur sudah menghasilkan seorang master wanita yang mudah-mudahan bisa menjadi bintang catur masa depan Indonesia. Bravo BPK Penabur. [PJ/Mike Wangge]