Bupati Pulau Seribu : Tidak Ada Helipad Siluman yang Ada Mempercantik Pulau Panjang

Porosjakarta.com - Isu mengenai adanya helipad ilegal di Pulau Panjang Kepulauan Seribu dibantah keras oleh Junaedi Bupati Kepulauan Seribu.

" Itu landasan lama di bangunnya tahun 2006,itu saya cat sendiri mempercantik pulau panjang sebagai destinasi wisata dan religi,"ucap Junaedi saat dihubungi porosjakarta.com melalui sambungan telephone WhatsApp, Kamis (30/6/2022).

Mempercantik dan memperindah landasan pesawat termasuk helipad adalah untuk menarik wisatawan untuk datang ke pulau Seribu." Untuk menambah PAD dan menarik wisatawan tentu pulau saya percantik apalagi disitu masyarakat datang berlibur sambil berziarah ke makam waliyulah Sultan Maulana Mahmud Zakaria yang merupakan salah satu bangsawan dari kesultanan Banten,"ucapnya.

Bupati Junaedi menjelaskan, penetapan Masjid Makam Sultan Maulana Mahmud Zakaria di Pulau Panjang sebagai destinasi wisata religi itu merupakan strategi pengembangan konsep wisata Kepulauan Seribu."Sudah ada mesjid yang dibangun disana tentu menambah wisatawan religi yang akan datang,"jelasnya.

Terkait tudingan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi terkait helipad siluman, Junaedi mengemukakan kalau landasan tersebut terbengkalai dan pihaknya membereskan dan mencat hingga cantik ."Banyak digunakan oleh pihak TNI Polri Basarnas seperti kemarin ada puting beliung, jadi menggunakan landasan tersebut untuk memberi bala bantuan dengan heli kalau pakai kapal gimana mau sampainya,"tuturnya.

Junaedi juga menambahkan kalau pihaknya bertujuan untuk memberikan legacy serta magnet kepulauan seribu untuk para wisatawan."Kita berharap wisatawan, kalau dibilang korupsi atau ada dana gelap silahkan periksa ,tadi juga sudah ketemu Ketua DPRD di Pulau Pramuka sudah saya jelaskan,"tegasnya.

Menurut Junaedi setelah diberikan penjelasan Ketua DPRD malah tertawa."Sudah mengerti kalau landasan itu terlantar dan kita membenahi termasuk mempercantik pulau Panjang dan tidak ada pungli apalagi biaya sewa helipad mana ada itu,"jelasnya.

Sebelumnya Dalam sidak itu Prasetyo menemukan landasan helikopter atau helipad ilegal.

"Saya tadi menemukan, salah satunya ada helipad yang dimanfaatkan oleh salah satu pihak swasta. Ini kan aset DKI. Kenapa ada helipad di situ?" kata Parsetyo di Kepulauan Seribu, Kamis.

"Kalau kami tidak datang ke sini, mana kita tahu di sini ada helipad, kok ada helipad tapi enggak lapor ke kami. Ini namanya helipad ilegal, helipad siluman," lanjut dia.